Skip to main content

The Greatest Showman Movie Review


I watched this movie on begining of January this year. I just finished my exam and wanted to get refreshed. And this movie literally change my world!!


Sebelumnya aku jarang menganggap serius film drama musikal. Genre film yang paling aku suka tonton di bioskop tuh Action, super hero, dan yang paling males ditonton tuh genre drama. Awalnya aku ngira film ini bakalan drama yang menye2 gitu. Ternyata aku sala dong.

Mengambil setting jaman dulu di Iggris film ini dibuka dengan cerita tentang tokoh utamanya Barnum waktu masih kecil yang bantuin ayahnya kerja sebagai penjahit untuk kaum bangsawan. Barnum kecil langsung terpesona sama Charity yang merupakan anak dari sang bangsawan. Sudah pasti hubungan mereka ditentang sama keluarga Charity (Iya ntah kenapa di filmnya langsung pacaran aja gitu). Akhirnya setelah dewasa Barnum melamar Charity.

Orang tua Charity menyerah akhirnya dan sambil menutup pintu bilang kalo tunggu aja dalam dua bulan pasti Charity minta pulang karena nggak kuat hidup susah. Dan ternyata Barnum membawa Charity ke Amerika. Disana Barnum bekerja sebagai semacam buruh ketik gitu dengan gaji rendah. Ceritanya mereka punya dua anak perempuan. Dan tinggal di apertemen kumuh yang atapnya bocor.

Kondisi semakin parah ketika Barnum dipecat. Tapi ditengah semua keadaan itu Charity tetap tabah dan menjadi istri dan ibu yang baik untuk dua anaknya. Tokoh favorit banget deh Charity nih. Setelah dipecat Barnum pinjam kredit di bank dengan menipu kreditornya dan menggunakan uangnya untuk membeli sebuah museum.

Tapi ternyata sedikit orang yang mau lihat museumya itu. Ide dari anaknya bilang kalo museum itu dipenuhi barang mati sehingga kurang hidup. Dari situ Barnum punya ide untuk mengumpulkan orang-orang aneh untuk membuat pertunjukan bersama. Iya, yang daftar syaratnya orang aneh.

Pertunjukan itu sukses dan Barnum jadi kaya. Dia membelikan rumah yang udah mirip istana untuk Charity. Tapi di tengah-tengah kesuksean itu, banyak juga yang membenci dan nggak suka. Yah namanya juga hidup penuh pro kontra. Puncaknya ketika Barnum melihat putrinya dibully sama temen-temenya dianggap bisnis ayahnya hanya bisnis kampungan.

Akhirnya Barnum berusaha untuk menyasar kalangan atas sebagai penontonya. Dan dia mengajak Phillip (Zac Effron) untuk kerjasama. Akhirnya Phillip setuju dan ketika dia berkunjung ke tempat Barnum dia ketemu Anne Wheeler (Zendaya). Gilaaaa adegan pertemuan pertama mereka terbaik sih menurutku. Jadi Anne lagi atraksi gitu dan ngeliat Phillip, keliatan banget sih kalo Phillip langsung jatuh hati seketika.

Balik lagi ke bisnis Barnum, untuk menyasar kalangan atas Barnum memutuskan untuk mengontrak penyanyi dengan suara emas Jenny Lind (Rebecca Ferguson). Dan bisa ditebak bisnis Barnum makin sukses. Ketika rekan-rekan sirkusnya mendapat semakin banyak haters Barnum malah meninggalkan mereka untuk menemani Jenny tur keliling Amerika. Charity udah minta Barnum untuk tetap tinggal karena dia sudah merasa cukup dengan apa yang dimiliki tapi Barnum tetap ngotot untuk pergi.

Ternyata Jenny jatuh cinta sama Barnum dan menciumnya. Barnum mengelak dan itu melukai hati Jenny. Barnum memutuskan untuk pulang ke rumah tapi dia mendapati tempat pertunjukanya sudah hancur karena rupanya ketika dia pergi terjadi kebakaran besar yang menghancurkan tempat itu. Barnum berusaha tetap tenang dan berharap dapat pemasukan dari konser Jenny. Tapi rupanya Jenny meninggalkan dia dan menyebarkan skandal antara dia dan Barnum yang membuat laki-laki itu semakin jatuh dalam masalah dan kegagalan.

Gimana akhir cerita Barnum? Mampukah dia menyelamatkan bisnis dan pernikahanya? Dan apa yang terjadi antara Phillip dan Anne?? Silahkan lihat sendiri filmnya ^_^

Wait for my next post, XOXO..

<script data-ad-client="ca-pub-2024529276457199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Comments

Popular posts from this blog

Tur Gratis di Singapura

Halo pecinta blog, kali ini aku bakal bahas tentang blog post Singapore Free Tour. Buat kalian yg lagi mau keluar negeri dan milih buat transit, terutama yang mau transit di Singapura wajib banget nyimak post kali ini. Enjoooooy.  Diambil dari blogpost 21 Agustus 2018 berjudul Singapore Free Tour.  Bulan lalu aku mengikuti pertukaran pelajar di National Taiwan University (NTU). Sebelum terbang ke Taiwan pesawatku transit dulu di Singapura selama lebih dari 6 jam. Jadi aku mulai nyari dong kira-kira bakalan ngapain aja di Changi Airport. Setelah searching di internet aku kaget ternyata mereka punya program tus gratis di Singapura, jadi kalian bisa keliling jalan-jalan di Singapura selama 3 jam. Kayaknya bukan aku aja semua orang juga pasti seneng yang "gratis" ya kan, jadi aku lanjut cari informasi tentang program ini. Jadi untuk blog post kali ini aku bakal ngasih tau kesanku ngikut tur gratis ini.  Taraaaa ini dia tiketnya. Jadi setiap peserta tur gratis ini

Weekend Travel around NTU Campus

Today is a holiday. I explore place around the dorm in holiday. I like the architecture here. And I found a tiny area for children to play. The children can play happily here. In Taipei, most of the citizen living in apartment, they don't have their own garden. This public space for children is very useful. This is very nice. The child plays happily Even though I do a solo travelling but I feel safe because the neighbourhood is not crowded. My destination is Taipei Grand Mosque. I search on google map it is not far from the dorm. So I go there and planning to pray there. Taipei Grand Mosque It is not as big as I imagine considering Indonesia grand mosque is so big with 10 floor. The mosque only has 2 floors but it is clean and comfortable. I pretty impress because there are a lot of people in the mosque. Apparently, there is someone die. In Muslim rules if there is someone die then at least 40 people should pray for the corpse and wishing he has a pleasant

Shung Ye Museum and Taiwan's National Palace Museum

Back to my story while I was in Taiwan joining BACT NTU. That day July 14th 2018 we went to National Palace Museum, but first we were coming to Shung Ye Museum of Formosan Aborigin. It located very near from National Palace Museum, only 5 minute walking. We use city bus to go there. This is my first time using bus in Taiwan. I like to ride the bus. It is clean and comfortable, I sit with Sarah and she said she also like to use public transportation.  Inside Shung Ye Museum of Formosan Aborigin We have guided tour here. The tour guide is very good on explaining the content of the museum. First she take us to look around in th first floor. The first floor is about people and natural environment of Taiwan. An introduction to environment inhabited by Taiwan indigenous people is displayed. The interpretation of the aborigin people is displayed in an informative board. There is a Yami (Tao) fishing boat representing the maritime environment. The most interesting part in the firs