Skip to main content

Tur Gratis di Singapura

Halo pecinta blog, kali ini aku bakal bahas tentang blog post Singapore Free Tour. Buat kalian yg lagi mau keluar negeri dan milih buat transit, terutama yang mau transit di Singapura wajib banget nyimak post kali ini. Enjoooooy. 

Diambil dari blogpost 21 Agustus 2018 berjudul Singapore Free Tour. 

Bulan lalu aku mengikuti pertukaran pelajar di National Taiwan University (NTU). Sebelum terbang ke Taiwan pesawatku transit dulu di Singapura selama lebih dari 6 jam. Jadi aku mulai nyari dong kira-kira bakalan ngapain aja di Changi Airport. Setelah searching di internet aku kaget ternyata mereka punya program tus gratis di Singapura, jadi kalian bisa keliling jalan-jalan di Singapura selama 3 jam. Kayaknya bukan aku aja semua orang juga pasti seneng yang "gratis" ya kan, jadi aku lanjut cari informasi tentang program ini. Jadi untuk blog post kali ini aku bakal ngasih tau kesanku ngikut tur gratis ini. 


Taraaaa ini dia tiketnya. Jadi setiap peserta tur gratis ini harus ada di booth tur gratis satu jam sebelum keberangkatan tur. Kebetulan booth tur gratisnya persis di depan taman cantik, langsung aja aku foto disini. Sempat kenalan juga sama bule dari Jerman yg lagi bulan madu di Bali dan Lombok trus mereka lagi transit di Singapura sebelum balik ke Jerman. 


Setelah nunggu sebentar kita diabsen untuk ngeliat kelengkapan peserta tur dan setelah kita diperkenalkan ke pemandu tur kita kali ini. Wanita paruh baya yang baik dan sangat informatif. Kita semua pergi naik bus pariwisata khusus dan kita bakal pergi ke Merlion Park (ikon Negara Singapura) dan Garden by the Bay salah satu destinasi wisata di Singapura yang nggak pernah sepi. Setelah berkendara selama 20 menit kita sampai ke Merlion Park. Sepanjang perjalanan pemandu wisata kami bercerita banyak tentang Singapura. Setelah sampai kesan pertamaku Merlion Park bersih dan rame banget dan aku baru tau kalo di Singapura kita gak boleh ngunyah permen karet. Pemerintah melarang karena sampah dari sisa permen karet bisa mengotori kota dan sulit dibersihkan. 


Aku bener-bener berharap kalian semua bisa berkunjung ke negara ini. Merlion adalah patung mermaid (duyung) berkepala singa yang menjadi ikon khas Singapura. Jadi buat kalian yang pertama kali kesini wajib deh buat ngunjungin Merlion. Aku foto-foto dan menikmati suasana pemandangan gedung-gedung bertingkat yang megah. Cantik banget pemandanganya meskipun disana rame banget banyak wisatawan trus ada juga penduduk lokal, ada yang lagi foto-foto, ada yang ngobrol, ada juga yang lagi olahraga. Aku semangat banget mau ke destinasi wisata selanjutnya yaitu Garden by The Bay. Kita bakal kesana segera. 


Beneran bagus banget ternyata. Dan banyak dekorasi yang mirip pohon tapi bukan pohon. Kayak di foto di bawah ini. 


Aku nikmatin pemandangan sambil dengerin lagu yang sayup-sayup terdengar dari arah taman. Pengunjung disini nggak seramai Merlion Park, tapi mungkin juga karena aku kesananya sore hari jadi belum terlalu banyak yang datang. Dekorasi lampu-lampunya bagus dan karena aku masih agak capek jadi aku memilih duduk di salah satu dekorasi pohon sambil ngobrol dengan pemandu wisata kami. Kalo ke Singapura lagi aku bakal lebih banyak jalan-jalan deh. Dan akhirnya kita balik lagi ke Changi Airport.


Ini tuh taman du dalam bandaranya yang sumpah cantik banget. Trus aku juga keliling bandara meskipun ada hotel di bandara, tapi ada juga tempat yang namanya snooze room. Disini banyak kursi-kursi tidur yang bisa banget dibuat tiduran sambil nunggu jadwal keberangkatan pesawat. Musholanya juga bersih dan tenang saking tenangnya tempat yang asik buat tiduran, tapi sayangnya kamu nggak boleh tidur disini karena dikhawatirkan akan mengganggu pengunjung lain yang mau beribadah. 


Di pesawat menuju Taiwan aku pesen kayak semacam popmie tapi merek dagang nya Singapura harganya SGD 5. Aku pilih rasa Tomyum karena aku suka Tomyum. Enak juga ternyata aku menikmati perjalanannya. Aku bakal lebih banyak cerita tentang hari-hari di Taiwan di blog post berikutnya.

Sampai jumpa.. XOXO..

<script data-ad-client="ca-pub-2024529276457199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Comments

Popular posts from this blog

A story about Corona..

In Indonesia, we still suffering from Coronavirus. We struggling right now and everyone hoping this pandemic will be over soon. During this pandemic, the Indonesian government ask us to stay at home. We all facing a new normal now. My sister works at the health department. She told me that even her workmate become a victim and die. My brother is 33 years old, he told me last night that his best friends die because of Corona. I know this virus is dangerous. I kept myself at home and only get out if there is something very important. This time I'm facing this pandemic far from home. I'm still struggling to finish my master degree at IPB University. It really hard but I know I can survive. Every day my family always called me and it the reason to keep me going. My family always become my number one motivator. As you have noticed, I made a lot of story about travelling. I did that because I do like travelling. I like to go to new places where I can meet new people, heard sto...

Gudeg Wong Solo (Food you can eat in Probolinggo)

I want to show you around my beautiful hometown Probolinggo, East Java, Indonesia. I gather my courage to post this because I saw a lot of tourist visiting Mount Bromo but only using my hometown to take train to another city instead of wandering and exploring Probolinggo. SO here I will show you around guys.. I will start with my experience buying “Gudeg” an traditional food from Jogjakarta, Indonesia. Here in my town there are a few people selling Gudeg I want to share my experience for having breakfast in a “warung” (Indonesian restaurant) “PECEL GUDEG SOLO (Mas Supar)” it located in Jalan Brigjen Katamso No 37 (Utara Plaza) Probolinggo.  Pecel Gudeg Wong Solo I choose “Sate Komo” as addition on my gudeg. Sate Komo is baked meat skewed with spicy flavor. I also ordered orange juice for the drink. The price for my menu is IDR 21.000. This is it :) The flavor is rich with the spicy sambal is just right to complete the whole package.I really wish you ...

BACT Opening Ceremony

August last year I joined Summer School Programme in National Taiwan University, Taiwan. The programme name  was BACT (Biodiversity, Agriculture and Culture in Taiwan). I wanted to share my experience in Taiwan here with you all. The first day started with introduction and welcoming from BACT Lecturer. Every participant was seated in the bench with name tag on it. So I quickly scanned the room and searching for Rizky Trisna Putri name tag on the desk. This name tag on the table help us a lot to recognize all the participant name. I was so happy that I got a nice souvenir because I can guess who is the first inisiator of BACT. They gave us a very nice and soft cake. They also provided us with dairy product of NTU. I love milk so much. I prefer cow milk than soybean milk (They give us both). Nevertheless I like it all the snack that given to us. They give us a black bag and in the inside there are a lot of usefull thing like raincoat, cap, bug sprayer, note, guid...