Skip to main content

Gudeg Wong Solo (Makanan Probolinggo)

Halo pecinta blog kali ini aku bakal bikin versi Bahasa Indonesia tentang makanan di Probolinggo. Bukan makanan khas Proboliggo sih tapi endeus banget dan kusukaaa. Enjoooooy!

Dari blog post 12 Mei 2017 berjudul Gudeg Wong Solo (Food you can eat in Probolinggo)

Aku mau bawa kalian keliling ke kota asalku Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia. Aku ngumpulin niat buat nulis ini karena pingin lebih banyak orang untuk eksplor Kota Probolinggo. Banyak banget sebenernya turis asing ataupun domestik yang datang kesini tapi cuma buat transit aja sebelum berkunjung ke Gunung Bromo yang luar biasa terkenal dengan keindahanya itu. Jadi aku bakal ngajak kalian keliling kota.

Aku mulai dengan pengalaman makan Gudeg. Gudeg adalah makanan tradisional khas Jogjakarta, Indonesia. Di kota ini nggak banyak yang jual gudeg jadi aku bakal cerita pengalaman makan di warung Pecel Gudeg Wong Solo (Mas Supar) lokasinya di jalan Brigjen Katamso No 37 (utara plasa) Probolinggo.


Aku pilih "Sate Komo" sebagai tambahan gudegku. Sate komo adalah daging yang dibumbu pedas trus ditusuk trus dibakar. Buat minumnya aku pesen es jeruk. Total harga yang harus aku bayar kali ini Rp 21.000,00.


Rasa bumbunya sedep banget, sambelnya yang merah merona itu pas banget cocok banget nambah kelezetan gudeg ini. Aku harap kalian semua cobain trus ikutan suka juga karena aku SUKA banget ^_^ Aku pingin banget cerita lebih banyak tentang Kota Probolinggo tapi  minggu depan aku mau liburan ke Bali dan bakal nginep di Love Fashion Hotel aku akan cerita lebih banyak nanti yaa..

Sampai jumpa.. XOXO..

<script data-ad-client="ca-pub-2024529276457199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>


Comments

Popular posts from this blog

Tur Gratis di Singapura

Halo pecinta blog, kali ini aku bakal bahas tentang blog post Singapore Free Tour. Buat kalian yg lagi mau keluar negeri dan milih buat transit, terutama yang mau transit di Singapura wajib banget nyimak post kali ini. Enjoooooy.  Diambil dari blogpost 21 Agustus 2018 berjudul Singapore Free Tour.  Bulan lalu aku mengikuti pertukaran pelajar di National Taiwan University (NTU). Sebelum terbang ke Taiwan pesawatku transit dulu di Singapura selama lebih dari 6 jam. Jadi aku mulai nyari dong kira-kira bakalan ngapain aja di Changi Airport. Setelah searching di internet aku kaget ternyata mereka punya program tus gratis di Singapura, jadi kalian bisa keliling jalan-jalan di Singapura selama 3 jam. Kayaknya bukan aku aja semua orang juga pasti seneng yang "gratis" ya kan, jadi aku lanjut cari informasi tentang program ini. Jadi untuk blog post kali ini aku bakal ngasih tau kesanku ngikut tur gratis ini.  Taraaaa ini dia tiketnya. Jadi setiap peserta tur gratis ini

Weekend Travel around NTU Campus

Today is a holiday. I explore place around the dorm in holiday. I like the architecture here. And I found a tiny area for children to play. The children can play happily here. In Taipei, most of the citizen living in apartment, they don't have their own garden. This public space for children is very useful. This is very nice. The child plays happily Even though I do a solo travelling but I feel safe because the neighbourhood is not crowded. My destination is Taipei Grand Mosque. I search on google map it is not far from the dorm. So I go there and planning to pray there. Taipei Grand Mosque It is not as big as I imagine considering Indonesia grand mosque is so big with 10 floor. The mosque only has 2 floors but it is clean and comfortable. I pretty impress because there are a lot of people in the mosque. Apparently, there is someone die. In Muslim rules if there is someone die then at least 40 people should pray for the corpse and wishing he has a pleasant

Shung Ye Museum and Taiwan's National Palace Museum

Back to my story while I was in Taiwan joining BACT NTU. That day July 14th 2018 we went to National Palace Museum, but first we were coming to Shung Ye Museum of Formosan Aborigin. It located very near from National Palace Museum, only 5 minute walking. We use city bus to go there. This is my first time using bus in Taiwan. I like to ride the bus. It is clean and comfortable, I sit with Sarah and she said she also like to use public transportation.  Inside Shung Ye Museum of Formosan Aborigin We have guided tour here. The tour guide is very good on explaining the content of the museum. First she take us to look around in th first floor. The first floor is about people and natural environment of Taiwan. An introduction to environment inhabited by Taiwan indigenous people is displayed. The interpretation of the aborigin people is displayed in an informative board. There is a Yami (Tao) fishing boat representing the maritime environment. The most interesting part in the firs