Skip to main content

Mie Nyonyor (Makanan Probolinggo

Halooo balik ke Probolinggo lagi yuk. Ntah kenapa suka aja gitu nulis lagi tentang Probolinggo dan nyiksa diri sendiri karena jadi pingin pulang.. Enjoooooy!

Dari blog post 1 Maret 2018 berjudul Mie Nyonyor (Food you can eat in Probolinggo 2)

Halo temen-temen, sekarang hari pertama bulam Maret aku mau ajak kalian ke kampung halamanku Probolinggo. Banyak orang yang datang kesini karena mau ngunjungi Gunung Bromo yang luar biasa indah apalagi pemandangan matahari terbitnya udah terkenal di seluruh dunia. Sebenernya Probolinggo tuh kota kecil, nggak bakalan macet deh disini. Kita punya Gunung Bromo yang cantik dan Pantai dengan hutan bakau yang nyaman. Trus ada juga kebun binatang yang bisa kalian kunjungi. Tapi post kali ini bukan cuma tentang tempatnya tapi juga makanan yang ada disana. 


Mie Nyonyor terletak di Jalan Slamet Riyadi No 153 sekitar 100m di sebelah barat SMAN 4 Probolinggo. Ada juga Taman Maramis deket sini. Aku kesini bareng temen, makanan disini cocok banget buat kalian yang suka makanan-makanan pedas. Aku suka sih makanan pedas tapi perutku nggak kuat, jadi harus siap-siap perut melilit kalo maksain makan pedas meskipun aku suka banget.

Cinta memang aneh, meskipun kita tau nyakitin tetep aja dilakuin. Dan aku cinta makanan pedas. Jadinya dari waktu ke waktu aku selalu nyerah dan akhirnya makan makanan pedas trus aku harus siap dengan konsekuensinya. (Bolak-balik toilet >_<)

Tempatnya cukup nyaman tapi agak panas. Nggak ada AC karena konsepnya restauran di luar ruangan gitu. Nilai plusnya adalah gratis WIFI! Jadi kalo kalian traveler dan butuh wifi tempat ini cocok banget karena nggak banyak tempat di Probolinggo yang nyediain WIFI gratis. Kamu beruntung bisa kenalan sama tempat ini karena harga makanan nya murah banget antara Rp 10.000-Rp 20.000 aja. Murmer ya kaaaaan ^_^


Inilah aku yang lagi makan mie nyonyor padahal cuma level 1 dan itu yang level pedas paling cemen aku udah ngerasa kepedesan. Jadiii ya aku beneran kangen sama kampung halaman waktu aku jauh. Semua tempat dan makananya selalu bikin nyaman. Jangan ragu kalo mau nanya-nanya tentang Probolinggo yaa aku seneng jawabnya.

Sampai jumpa.. XOXO..

Comments

Popular posts from this blog

Tur Gratis di Singapura

Halo pecinta blog, kali ini aku bakal bahas tentang blog post Singapore Free Tour. Buat kalian yg lagi mau keluar negeri dan milih buat transit, terutama yang mau transit di Singapura wajib banget nyimak post kali ini. Enjoooooy.  Diambil dari blogpost 21 Agustus 2018 berjudul Singapore Free Tour.  Bulan lalu aku mengikuti pertukaran pelajar di National Taiwan University (NTU). Sebelum terbang ke Taiwan pesawatku transit dulu di Singapura selama lebih dari 6 jam. Jadi aku mulai nyari dong kira-kira bakalan ngapain aja di Changi Airport. Setelah searching di internet aku kaget ternyata mereka punya program tus gratis di Singapura, jadi kalian bisa keliling jalan-jalan di Singapura selama 3 jam. Kayaknya bukan aku aja semua orang juga pasti seneng yang "gratis" ya kan, jadi aku lanjut cari informasi tentang program ini. Jadi untuk blog post kali ini aku bakal ngasih tau kesanku ngikut tur gratis ini.  Taraaaa ini dia tiketnya. Jadi setiap peserta tur gratis ini

Weekend Travel around NTU Campus

Today is a holiday. I explore place around the dorm in holiday. I like the architecture here. And I found a tiny area for children to play. The children can play happily here. In Taipei, most of the citizen living in apartment, they don't have their own garden. This public space for children is very useful. This is very nice. The child plays happily Even though I do a solo travelling but I feel safe because the neighbourhood is not crowded. My destination is Taipei Grand Mosque. I search on google map it is not far from the dorm. So I go there and planning to pray there. Taipei Grand Mosque It is not as big as I imagine considering Indonesia grand mosque is so big with 10 floor. The mosque only has 2 floors but it is clean and comfortable. I pretty impress because there are a lot of people in the mosque. Apparently, there is someone die. In Muslim rules if there is someone die then at least 40 people should pray for the corpse and wishing he has a pleasant

Shung Ye Museum and Taiwan's National Palace Museum

Back to my story while I was in Taiwan joining BACT NTU. That day July 14th 2018 we went to National Palace Museum, but first we were coming to Shung Ye Museum of Formosan Aborigin. It located very near from National Palace Museum, only 5 minute walking. We use city bus to go there. This is my first time using bus in Taiwan. I like to ride the bus. It is clean and comfortable, I sit with Sarah and she said she also like to use public transportation.  Inside Shung Ye Museum of Formosan Aborigin We have guided tour here. The tour guide is very good on explaining the content of the museum. First she take us to look around in th first floor. The first floor is about people and natural environment of Taiwan. An introduction to environment inhabited by Taiwan indigenous people is displayed. The interpretation of the aborigin people is displayed in an informative board. There is a Yami (Tao) fishing boat representing the maritime environment. The most interesting part in the firs