Skip to main content

Hari Pertama di Taiwan

Haloooo di post kali ini bakal mengulas lagi blog post yang menurut aku bersejarah banget yaitu pertama kali ke Taiwan dan aku bakal tinggal untuk belajar di negara ini. Aku tuh nggak nyangka banget bisa dapat rejeki untuk belajar disana, Enjoooooy!

Dari blog post 11 Februari 2019 berjudul First Day in Taiwan

Taoyoan International Airport

Juli tahun lalu adala hari pertama aku menginjakkan kaki di Taiwan. Aku semangat banget karena sebulan ke depan akan tinggal di Taiwan. Aku sampai di Taoyoan International Airport jam 11 siang. Meskipun bandaranya nggak semewah Changi Airport, Singapura tapi struktur bangunananya luar biasa dan mudah sekali bikin nyaman (Kayak Kamuuuu.. Eaa).


Ada juga susunan batu-batu. Sebenernya tuh ada keteranganya tapi aku nggak sempat baca karena mahasiswa dari National aiwan University yang mau jemput udah nungguin kita. Aku nggak sendirian karena ada mahasiswa dari Indonesia Heder dan ada mahasiswa dari Singapura Clara yang kebetulan penerbangan kami sama. Setelah ngurus imigrasi kita ketemu Ben yang ngajakin kita buat jemput Yu jeong dulu mahasiswa dari Korea Selatan yang ada di terminal lain di Taoyoan Airtport. Ben juga bantuin kita beli SIM car Taiwan untuk Smart Phone kita jadi kita lebih mudah terhubung.


Bandaranya dibuat dengan arsitektur yang modern dan didekorasi dengan baik.


Setelah itu kita menuju apartemen. Kamarku nyaman dan luas, bahkan lebih kuas daripada kamar kosan di Indonesia >_< ada lemari gede dan aku yakin kayaknya 5 orang masuk situ juga masih cukup deh, trus ada kulkas mini, AC, kasur, meja belajar, dan kursi buat belajar. Ada toilet di dalam kamar yang bersih dan kita bisa atur mau panas atau dingin showernya. Sore harinya Ben ngajakin kita ketemu sama mahasiswa-mahasiswa lain buat makan malam bareng di restauran dimsum deket kampus.


Pesenanku dimsum klasik. Aku nggak tau bahan-bahan pastinya dalam dimsum ini tapi temenku udah mastiin kalo nggak mengandung babi. Jangan harap deh aku bisa inget bahan-bahan nya terbuat dari apa soalnya aku tuh gak paham bahasa china >_< tapi nih ya rasanya tuh endeus banget. 


Abis makan dimsum kita saling kenalan sama temen-temen di Taiwan, trus Ben ngajak kita keliling aku buru-buru cari kebutuhan sehari-hari kayak barang-barang toilet misalnya sampo, sabun, pasta gigi, tisu, dll karena kalo misalnya nih harus bawah dari Indonesia bikin berat koper ya kan. Dan sejujurnya aku jg pingin nyobain produk-produk taiwan dan ternyata harganya gak beda jauh dari di Indonesia kok, lebih mahal dikit sih yang penting jeli aja berburu barang diskon. 


Dan inilah perlengkapan toiletku selama 30 hari di Taiwan. Nggak sabar deh nunggu kelas pertama besok.

Sampai jumpa.. XOXO..
  
<script data-ad-client="ca-pub-2024529276457199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Comments

Popular posts from this blog

Tur Gratis di Singapura

Halo pecinta blog, kali ini aku bakal bahas tentang blog post Singapore Free Tour. Buat kalian yg lagi mau keluar negeri dan milih buat transit, terutama yang mau transit di Singapura wajib banget nyimak post kali ini. Enjoooooy.  Diambil dari blogpost 21 Agustus 2018 berjudul Singapore Free Tour.  Bulan lalu aku mengikuti pertukaran pelajar di National Taiwan University (NTU). Sebelum terbang ke Taiwan pesawatku transit dulu di Singapura selama lebih dari 6 jam. Jadi aku mulai nyari dong kira-kira bakalan ngapain aja di Changi Airport. Setelah searching di internet aku kaget ternyata mereka punya program tus gratis di Singapura, jadi kalian bisa keliling jalan-jalan di Singapura selama 3 jam. Kayaknya bukan aku aja semua orang juga pasti seneng yang "gratis" ya kan, jadi aku lanjut cari informasi tentang program ini. Jadi untuk blog post kali ini aku bakal ngasih tau kesanku ngikut tur gratis ini.  Taraaaa ini dia tiketnya. Jadi setiap peserta tur gratis ini

Weekend Travel around NTU Campus

Today is a holiday. I explore place around the dorm in holiday. I like the architecture here. And I found a tiny area for children to play. The children can play happily here. In Taipei, most of the citizen living in apartment, they don't have their own garden. This public space for children is very useful. This is very nice. The child plays happily Even though I do a solo travelling but I feel safe because the neighbourhood is not crowded. My destination is Taipei Grand Mosque. I search on google map it is not far from the dorm. So I go there and planning to pray there. Taipei Grand Mosque It is not as big as I imagine considering Indonesia grand mosque is so big with 10 floor. The mosque only has 2 floors but it is clean and comfortable. I pretty impress because there are a lot of people in the mosque. Apparently, there is someone die. In Muslim rules if there is someone die then at least 40 people should pray for the corpse and wishing he has a pleasant

Shung Ye Museum and Taiwan's National Palace Museum

Back to my story while I was in Taiwan joining BACT NTU. That day July 14th 2018 we went to National Palace Museum, but first we were coming to Shung Ye Museum of Formosan Aborigin. It located very near from National Palace Museum, only 5 minute walking. We use city bus to go there. This is my first time using bus in Taiwan. I like to ride the bus. It is clean and comfortable, I sit with Sarah and she said she also like to use public transportation.  Inside Shung Ye Museum of Formosan Aborigin We have guided tour here. The tour guide is very good on explaining the content of the museum. First she take us to look around in th first floor. The first floor is about people and natural environment of Taiwan. An introduction to environment inhabited by Taiwan indigenous people is displayed. The interpretation of the aborigin people is displayed in an informative board. There is a Yami (Tao) fishing boat representing the maritime environment. The most interesting part in the firs